Merdeka !!!

Pernah mengalami kejadian seperti diatas ? jadi pelakunya ? atau malah jadi korbannya ? Hal seperti itu amat sangat sering terjadi, bahkan mungkin sudah membudaya dinegeri kita yang tercinta (ga' tau klo dibelahan dunia lain). Bagi kami para lelaki, ketika berhadapan dengan hobi dan teman-teman kami, bisa dipastikan urusan yang berbau pasangan akan mendapat nomor antrian 100 sekian, kalaupun di-iya-kan kemungkinanya satu banding seribu atau mungkin sedang dalam keadaan tidak sadar, dan untuk anda kaum hawa mohon untuk mengerti tentang "rules" yang tak tertulis ini. Mungkin masih banyak lagi kasus lain yang terjadi, ini hanya salah satu contoh kecil.

Pacar adalah seseorang yang bakal mendampingi kita nantinya (neekk jodoh tapi lhoo..), teman itu hampir selalu ada untuk kita, dengan teman mungkin bisa lebih bebas dalam mengungkapkan atau mengekspresikan sesuatu, bisa cerita-cerita, mendongeng, dan sejenisnya, karena ga' semua masalah bisa diceritakan ke pacar/kekasih kita. Kalau yang namanya hobi emang sulit dipisahkan dari kita. Orang bisa autis didepan komputer, bisa ga' mandi seharian karena keasyikan otak-atik motor, bisa lupa dunia, bisa lupa pacar dll. Pacar, teman dan hobi sepertinya emang saling berkaitan dan akan sangat sulit untuk dipisahkan. Tapi biar bagaimanapun pacaran itu dipandang perlu, setidaknya menjadi jembatan untuk ke tahap yang lebih serius (penak'e ngomong yoo mbojo). Wahai kaum hawa mohon mengertilah, kami kaum lelaki juga memiliki kehidupan sosial tersendiri.