Merdeka !!!

Hmmmm…setelah sekian lama mengembara akhirnya kembali lagi. Lelah terasa pengembaraan ini. Tapi semua itu terobati dengan beberapa pencapaian yang cukup membuat air mata bercucuran sampai menganak sungai. Banyak sekali hal-hal yg terjadi diluar dugaan, nikmatilah. Mungkin seperti itu jalanya, goin where the wind blows lahhh…

Berikut ini akan kami coba perdengarkan kehadapan anda tentang sedikit kisah hidup seseorang yang mungkin bisa dijadikan acuan untuk bahan pembelajaran, atau mungkin bahan tertawaan. Basing-basing pokoknya, bersiaplah.

Alkisah pada jaman dahulu kala,,xixixixixi..kek dongeng anak kecil aja,,mari kita mulai.

“Roda memang selalu berputar, kadang di atas kadang di bawah(mau nya klo pas lagi di atas dikempesin aja rodanya, jadi tetep diatas terus, ngarep mode on :)

Yaaah tapi apalah arti dari semua itu, aku cuma “rumput kering” di tengah lapangan. Tertiup angin tak tentu arah. Aku bersyukur dengan semua yang sudah diberikan oleh sang khalik.

Manusia mana sih yang ga’ punya masalah ??? aku rasa tiap2 manusia punya masalah, tapi dengan kadar yg berbeda tentunya, ada yg sedikit, ada yg sedang dan tak sedikit pula yg kadarnya banyak, termasuk aku. Hampir tiap hari ada saja masalah datang silih berganti, tapi aku ga’ mau mengeluh. Hadapi semua dengan senyum, semua masalah pasti ada jalan keluarnya, setiap masalah atau cobaan pasti ga’akan melebihi kemampuan kita. Percayalah akan ada cahaya diujung lorong yg gelap (berdoa saja lorongnya ga’ buntu :)

Hidup itu indah, bahkan sangat indah. Itu akan tetap terjaga selama masih ada matahari yg terbit dari timur, ada kicau burung dipagi hari, ada senyum dari orang2 disekitar kita. Nikmatilah, toh kita dah terlanjur dilahirkan kedunia, ga’ perlu ada penyesalan. Sedikit demi sedikit aku selalu mempelajari hidup, banyak orang bilang klo aku itu terlalu santai. Ada beberapa rekan yg menyebutku sebagai “orang paling nyantai sedunia”. Padahal mereka ga’ tau gimana hidupku yg sebenarnya, hehehehe,,,,aku selalu bersyukur…

Teman, kita lah yg bertanggung jawab terhadap diri kita masing-masing.”

Demikianlah sedikit cerita yang dapat kami sampaikan, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama, alamat ataupun gelar, kami mohon maaf sebesar-besarnya.