Baiklah kita mulai saja petualangan ini.
Menurutku menulis itu adalah interaksi terhadap diri
sendiri, merubah apa yang terlihat, terdengar maupun terasa menjadi deretan huruf, sehingga menjadi menarik dan
layak untuk diperdengarkan *korban infotainment. Menulis itu mudah meski merangkainya dirasa sulit J
Entah telah berapa lama aku mulai suka menulis, entah
karena pengaruh siapa juga aku ini jadi hobi menulis. Dengan menulis aku bisa
mendongeng untuk diri sendiri, dongeng yang takkan pernah aku dengar dari orang
lain. Seperti penggalan lirik lagunya Dewa 19 “menulislaah bila harus menulis,
karena kita semua manusia” *ngelantur. Dan pada ritual menulis malam ini aku
ditemani alunan Gamelan Jawa yang
sengaja aku setel pelan biar menambah kesan romantis *anggapsajabegitu
Hahaha ..ini kenapa jadi makin ngelantur sih. Diniatin nulis
malah makin berputar-putar saja pikiran ini. Terkadang aku ini heran dengan
orang-orang yang begitu hebatnya merangkai kata, mereka menyebut itu dengan
syair, sajak, puisi atau apalah sejenisnya. Kata-katanya membuatku geli
sendiri. Aku masih ingat sewaktu kecil dimana surat masih menjadi senjata utama
dimasa itu. Dari penulisan nama dan alamatnya pun membuatku ngakak
guling-guling. Contohnya begini “tertuju kepada kekasihku di villa penantian”.
Tapi salut dengan masa itu, setidaknya mereka masih memakai pakem dalam hal
menulis. Aku pun pernah jadi bagian pada waktu itu, tidak mudah menulis
dilembaran kertas yang lebih mirip tugas essai. Tak seperti sekarang ini dimana surat tidak
lagi diminati oleh kaum kini, tergantikan oleh SMS, email maupun jejaring sosial.
Dimana pakem penulisan telah bergeser jauh, parahnya lagi banyak bermunculan
kata-kata yang membuatku sakit kepala ketika membacanya, ditambah lagi pola
penulisanya yang bisa bikin kejang-kejang.
Suatu ketika aku pernah dapet balesan SMS, isinya begini
“CORULES, ini cava yaa ?”, seketika itu juga aku langsung migren, lalu mencoba
mencari tau apa maksudnya. Sampai akhirnya aku dibuat geleng-geleng setelah tau
apa maksudnya. Jadi “CORULES, ini cava yaa ituu adalah COri baRU Bales, ini
siapa ya”, yaelaahhhh ribet banget dah ni orang bikin kata-kata, SIAL !!!
kataku.
Pernah juga sewaktu terdampar disuatu tempat karena keujanan lalu
mendengar obrolan orang disebelahku via
telepon genggam antara dua mahluk yang kira-kira masih dibangku SMA “halloo…ini
Sam, masih inget ga ? | Sam siapa ya? jawab mahluk diujung sana |Sam lohh..
SAMSUDIN.. masa ga inget” *gubrakkk!!!
Hmmmm…ini keren menurutku, untung aja ga’ kenal ma tuh mahluk dua. Aku pikir itu mahluk
punya darah bule, ternyata ohh
ternyata telah terjadi pemaksaan kehendak disini. Jenengmu kui Samsudin lohh
lek, kakean aksi disingkat dadi Sam mbarang (ni mahluk ngomongnya Sem, biar
berasa bule gitchuuu).
Okeee…terlepas dari itu tulisan juga bisa menjadi
pengingat atas suatu kejadian terlebih kemampuan otakku yang suka half blank, bisa membantuku menilai
suatu kejadian, tak hanya mengandalkan apa yang terlihat, karena apa yang
terlihat belum tentu sepenuhnya benar.
Akhirnya saya (saya lohh,,,sayahh !!!) harus menyudahi
sedikit cerita ini. Bila setelah membaca tulisan ini anda merasa pusing dan
mual-mual maupun kejang-kejang maka segeralah periksakan diri anda ke dokter,
karena bisa jadi kesalahan ada pada diri anda sendiri bukan isi tulisan saya.
Sekian dan terima kasih !
test komen :)
ketawamuuuuuu :D